Apa itu ajax ?
Ajax (diucapkan / eɪdʒæks /; singkatan asynchronous JavaScript and XML) adalah sekelompok metode pengembangan web saling terkait yang digunakan pada sisi-klien untuk membuat aplikasi web interaktif. Dengan Ajax, aplikasi web dapat mengambil data dari server secara asynchronous di latar belakang tanpa mengganggu tampilan dan perilaku dari halaman yang ada. Data biasanya diambil dengan menggunakan objek XMLHttpRequest. Meskipun nama, penggunaan XML tidak diperlukan, dan permintaan tidak perlu asinkron. Seperti DHTML dan LAMP, Ajax bukanlah teknologi, tetapi sekelompok teknologi. Ajax menggunakan kombinasi HTML dan CSS untuk mark up dan informasi gaya. DOMdiakses dengan JavaScript untuk menampilkan secara dinamis, dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan informasi yang disajikan. JavaScript dan objek XMLHttpRequest menyediakan metode untuk pertukaran data asynchronous antara browser dan server untuk menghindari ulang halaman penuh.
History
Pada 1990-an, situs web yang didasarkan pada halaman HTML yang lengkap, setiap tindakan yang diperlukan pengguna bahwa halaman akan kembali diambil dari server(atau halaman baru dimuat). Proses ini tidak efisien, sebagaimana tercermin dari pengalaman pengguna semua konten halaman menghilang kemudian muncul kembali,dll. Setiap kali sebuah halaman reloaded yang disebabkan oleh perubahan parsial, semua konten harus kembali dikirim bukan hanya informasi yang berubah. Hal ini dapat menempatkan beban tambahan pada server dan menggunakan bandwidth yang berlebihan. Asynchronous memuat konten yang pertama kali menjadi praktis ketika applet Java diperkenalkan dalam versi pertama dari bahasa Jawa pada tahun 1995. Hal ini memungkinkan dikompilasi kode client-side untuk memuat data asynchronously dari web server setelah halaman web dibuka. Pada tahun 1996, internet Explorer memperkenalkan elemen iframe ke HTML, yang juga memungkinkan loading asinkron. Pada tahun 1999, Microsoft menciptakan kontrol XMLHTTP ActiveX di Internet Explorer 5 yang kemudian diadopsi oleh Mozilla, Safari, Opera dan browser lain sebagai objek JavaScript XMLHttpRequest. Microsoft telah mengadopsi modelasli XMLHttpRequest pada Internet Explorer 7, meskipun ActiveX versi masih didukung.Utilitas latar belakang permintaan HTTP ke server dan teknologi web asynchronoustetap cukup jelas sampai mulai muncul dalam skala penuh aplikasi online sepertiOutlook Web Access (2000) dan Oddpost (2002), dan kemudian, Google membuat penyebaran yang luas dari Ajax dengan Gmail (2004) dan Google Maps (2005). Istilah ini Ajax diciptakan pada tanggal 18 Februari 2005 oleh Jesse James Garrettdalam sebuah artikel berjudul Ajax:. Sebuah Pendekatan Baru untuk Aplikasi Web, Pada tanggal 5 April 2006 World Wide Web Consortium (W3C) merilis spesifikasi draftpertama untuk objek XMLHttpRequest dalam upaya untuk membuat standar web resmi.
Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari:
- DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan
- Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum di implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai kendaraan pertukaran data asinkronus dengan web server. Pada beberapa framework AJAX, element HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.
- XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format lain juga memungkinkan, seperti HTML, plain text. XML dianjurkan dalam pemakaian teknik AJaX karena kemudahan akses penanganannya dengan memakai DOM
- JSON dapat menjadi pilihan alternatif sebagai dokumen transfer, mengingat JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah
Seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, Ajax bukanlah teknologi spesifik, melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan, teknologi turunan/komposit yang berdasarkan Ajax, seperti AFLAX sudah mulai bermunculan.
AJAX sebagai sebuah Arsitektur
Pada awalnya AJAX dibuat sebagai sebuah rangkaian dari teknologi, namun
kemudian AJAX mengalami perkembangan. Sebagai contoh, adanya aplikasi web
yang tidak menggunakan XML dalam mentransfer data dari client ke server. Cara
tersebut dilakukan dengan menggunakan object XMLHttpRequest.
Berdasarkan realita di atas, beberapa pihak mendefinisikan sebagai paradigma baru
dalam pemrograman, disamping teknologi yang menyediakan fungsionalitas. Mari
kita bahas lebih mendalam tentang arsitektur AJAX.
Pengembang telah mengembangkan web programming sebelum hadirnya AJAX :
action dari user yang membutuhkan data dari server ditampilkan dalam halaman
yang digunakan, dimana data request dari user dikirimkan menuju server. Setelah
mengolah halaman tersebut, server menampilkan halaman baru bagi user yang
mengandung hasil dari proses sebelumnya.
Permasalah dari macam arsitektur tersebut adalah lambat dan cukup memakan
waktu, terutama bila dibandingkan dengan aplikasi desktop. Aplikasi desktop mampu
merespon cepat atas request dari user, aplikasi ini tidak memproses ulang masing –
masing komponen interface yang akan ditampilkan sebagai respon.
AJAX menggunakan arsitektur pemrograman tersebut pada aplikasi Web. Daripada
memberikan sebuah halaman penuh pada server dan mendapatkan pula sebuah
halaman penuh sebagai hasil operasi, AJAX mengijinkan kita untuk mengirimkan
request dalam ukuran yang lebih kecil pada server. Halaman yang terpakai hanya
termodifikasi untuk menampilkan hasil, bukan tergantikan dengan sebuah halaman
baru.
Faktor penting yang lain dari arsitektur AJAX adalah request dan response dijalankan
secara asinkron : AJAX tidak melarang user untuk melakukan proses lain pada
halaman yang dipakai. User dapat mengisi dan menggunakan area lain pada
halaman, sedangkan AJAX bekerja pada background.
Yang terakhir, AJAX mengijinkan user untuk berinteraksi dengan server sebagai
respon terhadap seluruh hal yang dilakukan oleh user. Arsitektur yang ada
sebelumnya hanya mengijinkan kita untuk berkomunikasi dengan server pada saat
user menekan tombol atau link yang akan mengirim data pada halaman. AJAX
memperbolehkan untuk me-request data baru dari server dalam bentuk mouseovers,
keypress dan even lain yang dikenali oleh JavaScript.
SUMBER :
- http://en.wikipedia.org/wiki/Ajax_(programming)
- http://id.wikipedia.org/wiki/AJAX
- http://poss.ipb.ac.id/files/JENI-Web%20Programming-Bab%2014-AJAX.pdf
-- Nina Suri Tilandani --
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar