Pages

Subscribe Twitter

Senin, 22 Oktober 2012

Strategi Informasi Integritas




Perkembangan Teknologi Informasi mempunyai efek yang luar biasa terhadap dunia bisnis. Sebagai faktor pendukung bisnis diharapkan adanya Integrasi Sistem Informasi yang mampu membantu dalam operasional sehari – hari dan sebagai alat bantu pengambil keputusan para pimpinan.

Dengan globalisasi ekonomi, informasi dan kemajuan teknologi jaringan, persaingan usaha, perubahan telah mengambil tempat cara, dari persaingan tunggal antara kelimpahan ke dalam persaingan antara rantai pasokan. Integrasi selalu menjadi inti dari manajemen rantai pasokan, e-commerce dalam lingkungan hari ini, khususnya perkembangan pesat dari perdagangan elektronik dalam kasus industri, supply chain terintegrasi untuk perusahaan dengan lebih berarti.

Dalam dunia bisnis modern kini, sesuatu wajib menjadi pokok pembicaraannya adalah sebuah strategi bisnis. Strategi diperlukan dalam dunia bisnis modern kini agar psuatu perusahaan dapat menghadapi persaingan keras didunia bisnis tersebut. Strategi bisnis yang matang dan efektiflah yang diperlukan sebuah perusahaan dalam pengembangan perusahaannya.
Strategi bisnis dalam IT berupa sebuah dokumen yang dilengkapi IT strategy disebut sebagai Strategy of Information Integration (SII). Dimana SII adalah sebuah strategi yang diambil oleh para praktisi informasi dalam menghadapi tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Hal ini biasanya terjadi pada saat akuisisi atau merger, penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan, kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya.  Dimana tujuannya adalah pemanfaatan secara efektif dari penggunaan teknologi informasi dalam system informasi sebuah perusahaan. Yang sering menjadi masalah adalah adanya ego sektoral dari masing-masing institusi yang terlibat saat pengintegrasian sistem. Untuk menangani permasalahan tersebut, SII sangat dibutuhkan.
SII sangatlah diperlukan dalam penyelesaian integrasi sistem yang gagal. Dalam prosesnya, SII terdapat beberapa tahapan yaitu :
1.      Eksploitasi Kapabilitas Lokal,
2.      Lakukan Integrasi Tak Tampak.
3.      Kehendak Berbagi Pakai.
4.      Redesain Arsitektur Proses.
5.      Optimalkan Infrastruktur.
6.      Transformasi Organisasi.
1. Exploitasi kapabilitas lokal.
Tahap ini melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi masing-masing organisasi. Tujuannya adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya. Output/keluaran dari tahap ini adalah pemahaman akan keunggulan dan keterbatasan sistem informasi yang dimiliki organisasi dalam hal memenuhi visi dan misi organisasi yang bersangkutan maupun dalam kaitannya dengan kebutuhan organisasi mitra lainnya yang diajak bekerjasama.
2. Lakukan Soft Integration.
Tahap ini dilakukan proses integrasi dengan cara berdiskusi. Yang berhak berdiskusi di sini adalah para CIO (Chief Information Organization) dari masing-masing organisasi yang terlibat. Dengan berkumpul dan berdiskusi bersama diharapkan akan menemukan jalan keluar pemenuhan kebutuhan yang ada. Secara tidak langsung, dalam proses ini, cetak biru arsitektur masing-masing sistem informasi dapat mulai saling diperkenalkan dan dipertukarkan. Tahap ini merupakan tahap tersulit dari sebuah pengintegrasian antar organisasi. Jika hal ini berhasil dilakukan, maka tahap yang tersulit dalam integrasi telah berhasil dilalui. Pada saat inilah sebenarnya hakekat ”integrasi” telah dilakukan. Secara teknis yang biasa dihasilkan adalah ide-ide solusi dalam bentuk penambahan sejumlah entitas atau komponen sebagai jembatan antara satu sistem dan sistem lainnya tanpa harus merusak masingmasing sistem informasi yang telah dianggap baik bekerja oleh setiap organisasi yang ada. Tujuan dari tahap ini sebenarnya ialah didapatnya kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi.
3. Pembagian Sumber Daya Organisasi.
Tahap ini dilakukan evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi tersebut berhasil dibangun terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi. Untuk melakukannya, sekali lagi para CIO akan berkumpul dan melihat bahwa banyak peluang untuk meningkatkan kinerja solusi yang dihasilkan jika dan hanya jika adanya ”sharing” atau pola berbagi pakai antar sumber daya teknologi informasi yang dimiliki masing-masing organisasi. Tujuan dari tahap ini adalah mulai bergesernya pemikiran-pemikiran yang didominasi oleh faktor emosional dan menyingkirkan ego masing-masing ke arah menghasilkan ide-ide brilian yang dipandu oleh pemikiran rasional.
4. Desain Ulang Arsitektur Proses
Tahap ini mencari solusi dari tahap ketiga tadi hanya dapat dilakukan untuk memenuhi kepentingan internal saja. Ketika organisasi tersebut harus berurusan dengan pemenuhan kebutuhan pemilik kepentingan eksternal, seperti misalnya pelanggan atau publik, maka proses yang cepat, berkualitas, dan murah adalah yang menjadi dambaan mereka. Hal tersebut tidaklah mungkin terjadi jika secara lintas organisasi tidak dilakukan aktivitas redesain proses.
5. Mengoptimalkan Infrastruktur
Tahap ini melakukan penyesuaian infastruktur yaitu pada rancangan beraneka ragam proses baru yang dihasilkan pada tahap sebelumnya tidaklah akan berjalan secara efektif, efisien, optimal, dan terkontrol dengan baik apabila secara fundamental tidak dilakukan penyesuaian terhadap infrastruktur organisasi yang ada – dalam hal ini adalah arsitektur sistem informasi terintegrasi yang dimiliki. Dalam kaitan inilah maka optimalisasi sistem informasi terintegrasi yang bercikal bakal pada masing-masing sistem informasi organisasi akan menghasilkan sebuah sistem dengan komponen-komponen lengkapnya seperti: perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, sumber daya manusia, sistem database terpadu, dan lain sebagainya. Tujuan nya adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal. Dan tentu saja yang tidak kalah pentingnya, yaitu semakin eratnya relasi antar organisasi yang berkolaborasi setelah melewati sejumlah tahap sebelumnya.
6. Transformasi organisasi
Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.
Sejumlah hal baru akan tumbuh menggantikan sesuatu yang telah lama dianut, misalnya:
  • Transformasi dari organisasi berbasis struktur dan fungsi menjadi organisasi berbasis proses;
  • Transformasi dari organisasi berbasis sumber daya fisik menjadi organisasi berbasis pengetahuan;
  • Transformasi dari organisasi berbasis kebutuhan pemilik kepentingan internal
  • menjadi organisasi berbasis kebutuhan pemilik kepentingan eksternal; dan lain-lain.
Demikianlah rangkaian dari metodologi dalam SII. Dalam prakteknya, rangkaian tahapan tersebut akan berlangsung membentuk siklus hidup yang tidak berkesudahan, sejalan dengan keinginan setiap organisasi untuk selalu memperbaiki kinerjanya dari waktu ke waktu. Tentu saja setelah melalui proses evaluasi dan pembelajaran yang terjadi secara kontinyu dan berkesinambungan.
Kesimpulannya tahapan-tahapan tersebut akan membentuk siklus hidup yang tidak berkesudahan, sejalan dengan keinginan setiap organisasi untuk selalu memperbaiki kinerjanya dari waktu ke waktu. Tentu saja setelah melalui proses evaluasi dan pembelajaran yang terjadi secara berkesinambungan.

Pertama, kebutuhan untuk integrasi rantai suplai

integrasi rantai suplai adalah bisnis utama sebagai inti, melalui pembagian informasi, koordinasi logistik dan arus kas, semua anggota rantai pasokan industri proses yang terkait, mengoptimalkan proses dan manajemen untuk meningkatkan efisiensi seluruh rantai pasokan. integrasi rantai suplai meliputi tiga aspek: pasokan bahan baku, produksi, distribusi produk dan untuk mencapai integrasi proses pengguna; pemasok, produsen, distributor, pengecer dan pengguna integrasi node; arus informasi, logistik dan keuangan integrasi aliran, artikel yang dimaksud adalah arus informasi rantai pasokan, logistik, integrasi aliran modal.

rantai pasokan terpadu untuk mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi perusahaan, meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga meningkatkan tingkat manajemen rantai pasokan, sehingga baik untuk bisnis maupun pelanggan, supply chain mengintegrasikan sangat penting.

1, tingkat persediaan yang lebih rendah, mengurangi biaya bisnis

Melalui integrasi, implementasi semua aspek koordinasi supply chain, lebih baik berbagi informasi setiap node untuk kolaborasi, yang lebih baik dapat mengatasi kelebihan persediaan, bullwhip effect dan sebagainya. rantai pasokan Terpadu dapat mengurangi tingkat persediaan industri penyimpanan, mempercepat kecepatan operasi logistik, sehingga mengurangi biaya keseluruhan dari perusahaan kepemilikan.

2, mempersingkat waktu respon, meningkatkan tingkat pelayanan

integrasi rantai suplai dapat mengurangi pemasok bahan baku untuk pelanggan dari arus logistik waktu. Melalui rantai pasokan berbagi informasi, rantai pasokan lebar pada perusahaan hulu dan hilir untuk merespon dengan cepat permintaan pasar, permintaan pelanggan untuk membuat real-time dan respon akurat, sehingga mengurangi waktu tunggu pelanggan.

3, integrasi sumber daya informasi, mengurangi biaya pembelian

Untuk pelanggan, mengintegrasikan supply chain, karena berbagi informasi, transparansi dan meningkatnya kompetisi antara perusahaan, pelanggan dapat membeli produk dengan harga yang lebih rendah atau bahan baku, sehingga menurunkan biaya pembelian.

Kedua, analisis industri e-commerce

Industri e-commerce, sering disebut sebagai industri B2B. Industri yang sama, produk dan bisnis informasi yang dibutuhkan untuk konvergensi tertentu, sementara di hilir supply chain perusahaan, permintaan dan penawaran lebih terkonsentrasi. E-commerce platform oleh industri, tidak hanya posisi sektor industri yang sama dan informasi produk agregasi, tapi juga hulu dan hilir rantai suplai perusahaan-perusahaan komunikasi yang terkait untuk mengoptimalkan seluruh rantai pasokan. Singkatnya, seperti Alibaba, platform terintegrasi HC e-commerce yang tidak objek makalah ini, dan logam seperti jaringan global, Cina Kimia Network, jaring baja, jadi saya difokuskan pada industri e-commerce platform artikel penelitian.

E-commerce industri, filosofi bisnis dan terpadu e-bisnis adalah sama sekali berbeda, hanya untuk menyediakan jasa untuk industri tertentu dan perusahaan, yaitu hanya untuk industri untuk melakukan yang mendalam, teliti. Berdasarkan Internet, ke industri pembeli dan penjual bersama-sama hampir untuk memungkinkan perusahaan untuk komunikasi yang ditargetkan lebih, transaksi. Ini memiliki fitur penting sebagai berikut:

1, situs industri e-commerce khusus memberikan layanan informasi untuk memfasilitasi bisnis dan berbagi pelanggan

E-commerce situs yang ditargetkan industri, dekat dengan bisnis dan pelanggan, dengan website e-commerce terpadu, berbasis industri dan perbaikan adalah fitur yang terbesar. Ini menyatukan perdagangan produk serupa, dan informasi yang berfokus pada Perdagangan dan perkembangan harga, termasuk pelepasan dan industri memeriksa makanan dan memasok produk dan permintaan konsultasi informasi dengan karakteristik tertentu informasi, kemudahan permintaan pelanggan produk dan jasa terkait, mengurangi waktu pelanggan biaya. Sementara itu, pengunjung ke situs paling dekat dengan industri, untuk memberikan banyak kesempatan bagi perusahaan anggota. Industri jaringan seperti China akan fokus pada informasi bisnis saat ini dan memberikan informasi tentang industri penerbitan laporan penasehat dari dua bagian, ini berfokus pada otomatisasi industri e-commerce situs ini sekarang memiliki lebih dari 8.000 pelanggan perusahaan melalui jasa konsultasi dan berbagi informasi keanggotaan, bidang otomasi industri telah membuat website yang sangat baik.

2 dengan karakteristik industri jasa e-commerce dapat mengurangi biaya operasional perusahaan anggota perantara

Dengan perintah perdagangan, logistik atau dana perdagangan seperti kontrol, situs industri e-commerce untuk produk perusahaan, layanan, penjualan, atau untuk menyediakan jasa perantara untuk pengadaan bersama. jasa Perantara umumnya memungut biaya keanggotaan dan biaya transaksi untuk tanda-tanda. Dan itu juga disediakan untuk perusahaan anggota dan industri makanan rantai pasokan hulu dan hilir peluang untuk pertukaran dan kerjasama, dapat mengintegrasikan sumber daya industri untuk meningkatkan kerjasama antara anggota rantai suplai untuk mencapai perusahaan anggota dan biaya industri. Untuk Treasure Island Jaringan Exchange, misalnya, tempat industri berat sejak tahun 2004 untuk industri makanan untuk menyediakan layanan transaksi dukungan penuh, termasuk di beberapa saluran yang melaporkan bahwa perubahan harga terbaru, review informasi bisnis untuk mencapai asuransi dan transaksi perbankan, dan docking yang sejumlah lembaga sertifikasi pihak ketiga seperti konten, untuk menyediakan perusahaan dengan alat perdagangan praktis, mengurangi biaya operasi.

3, situs industri e-commerce menyediakan layanan dukungan untuk memastikan transaksi lancar

situs Industri e-commerce untuk transaksi korporasi sebagai pusat, memberikan pencarian kredit, sertifikasi transaksi, kebijakan dan pelayanan hukum, dan transaksi layanan terkait seperti penjaminan kredit, serta industri e-commerce website merek dagang transfer, investasi, pembiayaan, penyewaan pasokan produk digital rantai permintaan, pengadaan, produksi, pemasaran dan aspek keuangan informasi dinamis. Dan sumber daya manusia dan layanan tambahan lainnya. situs Permintaan sekitar perdagangan dan industri e-layanan juga memberikan "garis" layanan, pembentukan klub anggota, untuk mempromosikan pertukaran bisnis dan komunikasi di antara pengguna. Melalui wajah ini untuk menghadapi modus komunikasi, lebih kondusif untuk memperkuat hubungan erat antara anggota, untuk lebih mempromosikan bisnis online.
SUMBER :


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Senin, 15 Oktober 2012

Bisnis Informatika (e-commerce)



E-commerce

Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini.
Pendapat yang sangat berlebihan tentang bisnis ‘dotcom’ atau bisnis on-line seolah-olah mampu menggantikan bisnis tradisionalnya (off-line). Kita dapat melakukan order dengen cepat diinternet – dalam orde menit – tetapi proses pengiriman barang justru memakan waktu dan koordinasi yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan, menurut Softbank;s Rieschel, Internet hanya menyelesaikan 10% dari proses transaksi, sementara 90 % lainnya adalah biaya untuk persiapan infrastruktur back-end, termasuk logistic. Reintiventing dunia bisnis bukan berarti menggantikan system yang ada, tapi justru komplemen dan ekstensi dari system infratruktur perdagangan dan produksi yang ada sebelumnya.
Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Perama, Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, kami percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity (Majalah Teknologi, 2001).
Yang menjadi pertayaan bahwa bagaimana kita melakukan penyelidikan sebelum memutuskan untuk terjun ke market on-line ini, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan diantaranya ;
Process conducting dalam penyelidikan : 1) mendefinisikan targer pasar, 2) menidentifikasikan kelompok untuk dijadikan pembelajaran. 3) indentity topk untuk discusi. Dalam tahap penunjungnya maka dapat diselidiki : 1) identity letak demografi website di tempat tertentu, 2) memutuskan focus editorialnya, 3) memutuskan isi dari contentnya, 4) memutuskan pelayanan yang dibuat untuk berbagai type pengunjung (Turban M, 2001)
Ternyata tidak mudah mengimplementasikan eCommerce dikarenakan banyaknya faktor yang terkait dan teknologi yang harus dikuasai. Tulisan (report) ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang teknologi apa saja yang terkait, standar-standar yang digunakan, dan faktor-faktor yang harus diselesaikan.
Jenis eCommerce eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis eCommerce ini memiliki karakteristikyang berbeda. Business to Business eCommerce memilikikarakteristik:
* Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
* Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
* Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
* Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.


Faktor kunci sukses dalam e-commerce


Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Aplikasi bisnis


Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital

Salah satu aplikasi diatas yang berhubungan dengan e-commerce yaitu e-mail
kata email merupakan singkatan dari electronic mail. jadi email adalah semacam surat yang dikirim melalui media elektronik seperti komputer atau laptop, dll. email tidak hanya dapat mengirim pesan berbasis teks namun juga dapat mengirim file teks, foto digital, file audio dan video. dalam mengirim email kita harus mempunyai alamat, seperti yahoo, gmail dan lain-lain, dengan pendaftarkan di situs web tersebut secara gratis. email dapat mempermudah kita dalam melakukan pengiriman data dengan mudah dan cepat. email sangat dibutuhkan dalam jejaring sosial karena setiap orang yang ingin mengaksesnya harus memiliki akun.

selain itu ada juga ONLINE SHOP salah satu bisnis yang sekarang sudah banyak berkembang di dunia maya, jadi seseorang tidak perlu repot-repot berpergian untuk membeli barang seperti sepatu, baju, aksesoris, makanan dan berbagai macam lainnya, karena di online shop sudah tersedia yang mempermudah seseorang dalam berbelanja.


SUMBER :
deris.unsri.ac.id/materi/deris/ecommerce_deris.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO